RESENSI BUKU : THE LAST SONG (LAGU TERAKHIR) – Nicholas Sparks
Judul : The Last Song (Lagu Terakhir)
Penulis : Nicholas Sparks
Penerjemah : Hetih Rusli
Editor : Ruth Priscilia Angelina
Cover/ Sampul Buku : Marcel A. W.
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Deskripsi Fisik : 520 halaman; 20 cm
Tampak Belakang |
SINOPSIS
Dunia Veronica “Ronnie” Miller jungkir balik ketika
orangtuanya memutuskan untuk bercerai dan ayahnya pindah ke Wrightsville Beach,
Carolina Utara. Selama tiga tahun setelahnya, Ronnie memusuhi orangtuanya,
terutama ayahnya…hingga ibunya memutuskan bahwa Ronnie dan adiknya harus
menghabiskan musim panas di Wrightsville.
Ronnie marah, menolak semua usaha pendekatan
ayahnya. Belum lagi suara piano yang mulai mengisi hari-hari musim panas
terburuk itu. Dia tak tahan dan mengancam akan kembali ke New York sebelum masa
liburan itu berakhir.
Namun, itu sebelum Ronnie bertemu Will, orang
terakhir yang dia pikir membuatnya tertarik. Ronnie jatuh cinta pada cowok itu,
dan mulai membuka diri untuk kebahagiaan luar biasa juga patah hati yang tak
kalah hebatnya, yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Ronnie tak pernah mengira, musim panas itu akan
memberinya jawaban berbeda akan hal-hal yang pernah dianggapnya telah hilang.
REVIEW
Di dalam buku ini kami langsung diantar oleh seorang
remaja yang ‘bebas’. Dia selalu berpesta bahkan pernah mencoba hal yang lebih
gila yaitu narkoba. Namanya Ronnie, remaja pemberontak bukan tanpa alasan.
Perceraian orangtua-nyalah awal dari masalah dalam hidupnya. Hal ini berdampak
pula pada hubungan Ronnie dengan kedua orangtuanya, terutama ayahnya. Ronnie
sangat membenci ayahnya dan apapun yang berhubungan dengan ayahnya mulai dijauhinya
termasuk piano.
Di buku ini, hubungan antara anak dan ayah adalah
central cerita. Ronnie membenci ayahnya. Dan kebenciannya bertambah manakala ia
harus mengabiskan seluruh musim panas di rumah ayahnya. Bukan tanpa alasan
Ronnie membenci ayahnya, Ronnie menganggap ayahnya telah menelantarkan Ronnie,
Jonah (adik laki-lakinya), dan ibunya. Ayahnya pergi dari rumahnya di New York
dan pindah di sebuah rumah dekat pantai di daerah Carolina Utara. Dan di situ
pula Ronnie bertemu Will, lelaki pemain Voli yang dilihatnya pertama kali
bermain di pantai. Hubungan mereka dibumbui oleh pasang surut masalah bak ombak
di pantai namun terkesan alami dan manis.
Di sana, Ronnie juga bertemu dengan seorang gadis
bernama Blake. Blake mempunyai pacar yang sangat kasar juga suka memanfaatkannya.
Pertemanan, perselisihan terjadi diantara keduanya namun kebenaran selalu dapat
terungkap.
Ya, dengan alur yang sulit untuk ditebak,
rahasia-rahasia satu persatu mulai terungkap. Lengkap sudah dengan akhir yang
membuatmu ingin mencintai Nicholas Sparks yang dikenal dengan daftar novelnya
dengan ending menyedihkan contohnya saja A Way To Remember.
Di luar sana sudah banyak novel bertema demikian,
namun apa yang membedakannya dengan buku ini?. Jawabannya banyak, buku ini beda
dari sekadar kisah anak remaja, namun luas dari situ. Makanya baca saja
sendiri. Untuk ending saya sudah ngasih kode kalau di novel ini kudu cinta sama
Nicholas Sparks. Oh iya, novel The Last Song udah dijadikan film dan pemainnya
si cantik Hanna Montana (Miley Cyrus) dan si ganteng Liam Hemsworth.
Lagu dari band Maroon 5 berjudul She Will Be Loved
juga masuk deretan soundtrack pengisi The Last Song versi film. Lagu She Will
Be Loved sangat cocok menggambarkan karakter Ronnie. Kutipan liriknya.
Beauty
queen of only eighteen, she had some trouble in herself
* Kelebihan Buku :
Buku ini mengajarkan bahwa jangan cepat menghakimi orang lain, karena tidak selamanya yang meninggalkan adalah mereka yang salah, justru merekalah yang paling sakit. Cover bukunya lumayan bagus.
*Kekurangan Buku :
Mungkin karena terlalu tebal, buku ini cepat robek jika tidak berhati-hati.
Casino Roll Casino – Overview, Games & Bonuses
BalasHapusLooking for 배당 토토 Casino Roll casino? the casino is full of new casino bonuses and promotions, as pci 슬롯 well as bet365 배당 their new 마틴 게일 전략 player welcome bonus, deposit 넥스트 벳